Kamis, 02 Desember 2010

BRONKIOLITIS

PENDAHULUAN
Penyakit ini merupakan suatu sindroma obstruksi bronkiolus yang sering diderita bayi dan anak kecil yang berumur kurang dari 2 tahun. Angka kejadian tertinggi rata-rata ditemukan pada usia 6 bulan.

DEFINISI

Bronkiolitis adalah penyakit obstruktif akibat inflamasi saluran pernapasan (bronkiolus).

ETIOLOGI

Bronkioliti sebagian besar 50 – 90% kasus disebabkan oleh respiratori synsial virus, selain itu para influenza, micoplasma, adenovirus sangat jarang infeksi primer bakteri.

PATOFISIOLOGI

Pada bronkiolus ditemukan obstruksi parsial atau total, karena edema dan akumulasi mucus juga eksudat yang liat. Didingding bronkus dan bronkiolus terdapat infiltrat sel radang. Radang juga dijumpai peribronkial dan dijaringan interstisial, gangguan respiratirik jangka panjang dapat timbul batuk, mengi dan hiperaktivitas bronkus.

GEJALA KLINIS

  1. Didahului infeksi saluran napas atas dengan batuk, pilek tanpa demam atau hanya sub febris.
  2. Sesak napas makin lama,makin berat, disertai napas cepat dan dangkal
  3. Pernapasan cuping hidung (+)
  4. Retraksi intercostals dan suprasternal (+)
  5. Sianosis sekitar hidung dan mulut.
  6. Gelisah, ekspirasi memanjang atau mengi (Wheezing)
  7. Jika obstruksi hebat suara napas nyaris terdengar

DIAGNOSA

Diagnosa ditegakan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang.

KOMPLIKASI

- Bronkopneumonia
- Cor Pulmonum akut
- Bronkiolitis Obliterans

PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Foto rontgen Toraks: Hiperinflasi paru, diameter antero posterior membesar
pada foto lateral, dapat terlihat bercak konsolidasi yang te
tersebar.
- Pemeriksaan RSV : Serologis atau uji imunoflourosensi cepat atau memeriksan adanya antigen dalam bilasan nasopharingeal.

PENATALAKSANAAN

  1. Cairan IVFD dengan dextrose 5% + NaCl 0,225% (6cc untuk anak dibawah 6 bulan dan 15cc untuk anak 6 bulan keatas) .Kebutuhan cairan berat badan 3-10 kg : 105cc/kgbb, BB 10-15 kg : 85cc/kgbb.
  2. Antibiotik, pada saat sesak napas diberikan ampicilin, kloramfenikol/IV. Umur <> 6 bulan 50 – 75 mg/kgbb/hari. Alternatif dapat diberikan Gentamisin 3-5 mg/kgbb/hari.
  3. Kortikosteroid : Dexamethason 3 mg/kgbb/hari
  4. Perawatan khusus
- Beri oksigen dengan kelembaban yang cukup
- Isap lendir jika banyak lendir
- Bantuan pernapasan bila apneu
  1. Tindak lanjut
- Foto toraks jika sesak bertambah.

DAFTAR RUJUKAN

  1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, jilid 2 FKUI Jakarta 1985, : 1233 – 1235.
  2. Manyur A, Dkk, Kapita Selekta edisi 2 FKUI Jakarta 2000, : 468 – 469.
  3. Behman RE Voughan Vc, Dalam : Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi ke 15 bagian 2 EGC, Jakarta 1993.
  4. Standar Profesi Rumah Sakit Pendidikan, 1999 : 4 – 5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar